“Gelap”… “Sendiri”… dua kata yang paling sering menemani saat semuanya pergi. Sebuah kesempurnaan rasanya saat hanya cahaya lilin yang menemani. Keadaan dimana tak seorangpun tak pernah merasakannya. Menyempurnakan kesunyian larut bersama ruang. Memberikan nilai kontemplasi yang sulit diukur. Dan hanya mampu meleleh bersama waktu.

Cahaya Lilin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *